Pengakuan seorang pembantu kamar

Sepanjang hidupnya di Joseon, Yun Jini percaya hanya ada satu pria di dunia ini, sang raja. Sebagai pelayan kamar yang baru diangkat dan menjaga kamar tidur kerajaan, ia mulai tersadar akan hasrat terlarang. dia tidak pernah berani menyebutkan namanya. Namun di istana tempat cinta dan kebebasan merupakan kemewahan yang tak mampu dimiliki dayang istana mana pun, nasibnya berubah lebih kelam. Dituduh melakukan pengkhianatan dan dipaksa melarikan diri, Jini jatuh ke dalam kolam, tenggelam dengan cepat menuju kematian. “Aku tidak ingin mati seperti ini!” Permohonan putus asanya terkabul. Air misterius itu membawanya bukan ke akhirat, melainkan melintasi waktu itu sendiri, ke Korea abad ke-21. Di sini, di dunia yang penuh dengan kebebasan yang tidak pernah ia bayangkan, Jini merasakan cinta untuk pertama kalinya. Emosi yang lama terpendam akhirnya menemukan pelepasan, dan seorang wanita yang dulu hanya mengenal tugas dan rasa takut mulai menemukan apa artinya hidup… dan mencintai